Langsung ke konten utama

Rindu Lagi

Aku tak habis pikir dengan rindu beberapa hari ini, Bu.
Kau tahu.. rasanya aku ingin mendekap, menangis dan meronta di pangkuanmu..
Malam-malam terakhir syaban aku habiskan dengan tangis, hatiku begitu teriris mengingatmu, 
Malam yang sepi, sunyi, tak ada teman selain angin yang berhembus membawa rindu yang tak tau kemana ia tuju,
Alunan doa dan percaya pada Dia sang pemilik semesta, menjaga dan menempatkan dirimu di surga.

Tangerang2:58

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehampaan Sapa

Kemana? Aku ingin bertanya tentang sapa yang nyatanya tak terucap, yang nyatanya tak ada. Aku sadar, tentang semua kadar batasanku hingga kau begini Tuan.. tak mau kenal lagi .. hah! Itu maumu? Mungkin saatnya.. ya.. beranjak pergi, untuk yang kesekian yang nyatanya gagal lagi dan lagi.. entahlah untuk kesempatan kali ini? Aku bisa saja dengan semua rasa lelah yang kupunya, benar-benar melakukannya, tapi.. ini tidak mudah. Mungkin ketidakpedulianmu adalah setahap tanda untuk aku beranjak pergi, pergi dari perasaan yang membuat hati berantakan.. aku sakit hati dengan sikap diammu itu Tuan.. bawelku rasanya menjelkan mungkin bagimu. Tak tahu malu. Itu yang kau pikir. Aku tak paham bagaimana untuk menjaga ini, dengan sapa aku tak bisa, melangkah pun aku tak sanggup. Kemana hatiku harus pergi ketika sapaan yang kutunggu tak kunjung terdengar? Kemana langkahku harus berpijak ketika kau menolak untuk mengenalku lagi, Tuan? Apakah itulah yang kau inginkan? Mungkin saatnya bagiku u...